Permintaan untuk chip ini, atau semikonduktor, telah melonjak selama pandemi virus corona karena orang-orang membeli konsol game, laptop, dan TV untuk membantu melewati penguncian. Sekarang, banyak dari produk ini — termasuk laptop Chromebook tertentu dan konsol generasi berikutnya seperti Xbox Series X dan PlayStation 5 — terjual habis, atau tergantung pada waktu pengiriman yang lama.

Ini hanyalah salah satu dari sejumlah faktor yang mendorong permintaan semikonduktor, tetapi karena pasokan berjuang untuk memenuhinya, industri mobil yang bergantung pada chip-lah yang sangat terpukul.

"Kami telah melihat dalam jangka pendek, industri otomotif telah sangat terpengaruh," Bryce Johnstone, direktur pemasaran segmen otomotif di desainer chip Imagination Technologies, mengatakan kepada CNBC melalui email. “Ini berasal dari metodologi produksi tepat waktu dan rantai pasokan mereka yang sangat rumit.”

Pembuat mobil menggunakan semikonduktor dalam segala hal mulai dari power steering dan sensor rem, hingga sistem hiburan dan kamera parkir. Semakin pintar mobil, semakin banyak chip yang mereka gunakan.

“Jika chip yang menggerakkan dial di dalam mobil atau pengereman otomatis tertunda, maka kendaraan lainnya juga akan mengalami keterlambatan,” kata Johnstone.

Tutup pabrik
mobil Raksasa mobil AS General Motors mengumumkan Rabu lalu bahwa mereka menutup tiga pabrik dan memperlambat produksi di pabrik keempat karena kekurangan semikonduktor. Pabrikan mobil Detroit itu mengatakan bisa kehilangan target 2021 sebagai hasilnya.

"Terlepas dari upaya mitigasi kami, kekurangan semikonduktor akan berdampak pada produksi GM pada 2021," kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.

"Pasokan semikonduktor untuk industri otomotif global tetap sangat cair," tambah mereka. “Organisasi rantai pasokan kami bekerja sama dengan basis pasokan kami untuk menemukan solusi bagi kebutuhan semikonduktor pemasok kami dan untuk mengurangi dampak pada GM.”